Halini dimaksudkan agar konsumen dapat merasa lebih aman dan nyaman saat mengunjungi lingkungan diler maupun bengkel resmi. 3. Lingkungan Sehat Dengan dibukanya kembali seluruh Diler Resmi Piaggio Vespa, PT Piaggio Indonesia menerapkan beberapa peraturan dan standar panduan kesehatan kerja baru, di antaranya pembatasan jumlah orang di dalam RapatPersiapan Keselamatan Kerja. Membuat Rencana Manajemen dan keselamtan Kerja (RMKK) berdasarkan tahapan-tahapan dan metode pelaksanaan, sesuai ketentuan dan panduan Direktorat Jendral Bina Marga. Sosialisasi dan Promosi K3. Penyediaan Alat-alat Pelindung diri (APD) beserta berlengkapan keselamatan kerja selama periode konstruksi sesuai judulPengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja Mekanik di Bengkel UMC Suzuki Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan tentang pengaruh keselamatan (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y). Jenis penelitian ini adalah KeselamatanKerja di bengkel Otomotif 01.01 Keselamatan kerja ialah jamin kondisi, kesatuan serta kesempurnaan, baik jasmaniah atau rohaniah manusia dan hasil karya serta budayanya tertuju pada kesejahteraan warga biasanya serta manusia pada terutamanya. begitupun di otomotif keselamatan kerja mekanik harus iperhatikan. TujuanPembelajaran 1) Menyebutkan nama-nama alat bengkel otomotif sesuai dalam bahasa Indonesia dan Ingris. 2) Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat bengkel otomotif 3) Memeragakan penggunaan alat sesuai prosedur yang benar 4) Memperhatikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan berlaku santun, teliti dan penuh rasa tanggung jawab. Bengkelsecara umum; menjelaskan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel; mengaplikasikan keselamatan dan kesehatan bengkel sesuai dengan jurusan/ spesialisasi masing-masing peserta. baik di laboratorium, bengkel atau tempat kerja lainnya bisa didilakukan antara lain : dipasang alat deteksi (heat, smoke detector), Breakglass, Alarm 5 ada hubungan atara shift kerja dengan tingkat kecelakaan kerja, p-value=0,033. Saran bagi perusahaan adalah perusahaan perlu mengadakan perbaikan atas tindakan-tindakan tidak aman, kondisi yang tidak aman yang dapat meyebabkan kecelakaan kerja yaitu dengan memberikan palatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja kepada tenaga kerja. penyambunganpada konstruksi bangunan, perakitan otomotif dan penambangan. Pesatnya industri pengelasan mengakibatkan semakin tingginya dampak resiko pada kesehatan kerja yang dihadapi oleh tenaga kerja di bengkel las (Widharto, 2007). Konstruksi las sekarang ini semakin diminati oleh masyarakat, sehingga ProsedurKeselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel Otomotif . Diposting oleh Azip Shabari di 22.45 Tidak ada komentar: Hanya seorang alumni Sarjana Pendidikan Teknik Otomotif. Meskipun baru lulus dari FT UNY tahun 2011, namun sudah mulai mengabdikan diri menjadi guru SMK mulai tahun 2009. Sampai sekarang masih fokus ikut mendidik generasi Implementasikeselamatan dan kesehatan kerja K3 di. Teknik Instalasi Permesinan Kapal Struktur Kurikulum SMK. BUKU PEGANGAN TEKNIK MESIN SMK 3 Teknik Ototronik SMK Negeri 1 Singosari di Bengkel Otomotif Kelas XII 1 2 dan 3 Teknik Ototronik SMK Negeri 1 Singosari Skripsi Jurusan Teknik Mesin''HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP aX9uA1H. Dalam bidang otomotif keselamatan dan keamanan dalam bekerja sangat diperlukan. Baik dalam hal perawatan maupun perbaikan kendaraan. Namun sebenarnya apa sih keselamatan dan kesehatan kerja dalam bidang otomotif itu? Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bedasarkan Mangkunegara 2002 mengenai keselamatan dan kesehatan kerja merupakan pemikiran serta upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmaniah maupun rohaniah secara khusus untuk tenaga kerja, dan umumnya untuk manusia, dan merupakan hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Pengetahuan Dasar Keselamatan dan Kesehatan kerja Dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja K3 di lapangan, perlu diketahui bahwa tujuan diterapkan K3 adalah untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Adapun beberapa istilah yang terkait dengan kecelakaan kerja yaitu 1. Bahaya Hazard adalah segala sesuatu keadaan atau tindakan yang berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan cidera pada manusia, kerusakan pada alat/proses/lingkungan sekitar, cidera atau kerusakan tidak akan terjadi apabila tidak ada kontak langsung. 2. Resiko Risk adalah kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi karena suatu bahaya, kemudian bisa memicu suatu insiden. 3. Insiden Incident adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan cedera pada manusia atau kerusakan pada alat/proses/lingkungan sekitar hampir celaka. 4. Kecelakaan Accident adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan, tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian material, disfungsi atau kerusakan alat/bahan, cidera, korban jiwa, kekacauan produksi. Kecelakaan tidak harus selalu ada korban manusia atau kekacauan, yang jelas dampak dari kecelakaan akan menimbulkan kerugian. Setiap kecelakaan yang terjadi dikarenakan faktor penyebab sebagai berikut a Unsafe Condition Kondisi yang tidak aman Beberapa contoh kondisi yang tidak aman antara lain; Peralatan kerja yang sudah tidak layak dipakai Peralatan kerja yang tidak ergonomis Tempat kerja yang tidak bersih dan tidak rapi Mesin yang memiliki roda tidak dipasang penutup Kurangnya sarana pengaman di tempat kerja b Unsafe Action Kelalaian/Tindakan yang tidak aman Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk bertindak kurang aman dalam melakukan pekerjaan, antara lain Tenaga kerja tidak tahu tentang a Bahaya-bahaya di tempat kerja b Prosedur kerja aman c Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja K3 d Instruksi Kerja Kurang berkompetensi yaitu dalam a Mengoperasikan mesin-mesin b Memakai alat-alat kerja yang sesuai c Jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan Penyimpangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja K3 yaitu a Menempatkan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya b Penegakan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja yang lemah c Paradigma dan komitmen keselamatan dan kesehatan kerja yang tidak mendukung d Tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja yang tidak jelas e Anggaran yang tidak mendukung f Tidak ada audit keselamatan dan kesehatan kerja Konsep pencegahan kecelakaan pada penerapan keselamatan dan kesehatan kerja K3 dapat menggunakan pendekatan 4-E yaitu Education Pendidikan Tenaga Kerja harus mendapatkan bekal pendidikan & Pelatihan dalam usaha pencegahan Kecelakaan. Pelatihan K3 harus diberikan kepada seseorang sesuai dengan beban dan tanggung jawabnya dan dilakukan secara terus menerus. Contoh pelatihan dasar keselamatan dan kesehatan untuk karyawan baru,pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja supervisor, pelatihan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Engineering Merekayasa/Pengaman Rekayasa dan Riset dalam bidang Teknologi dan Keteknikan dapat dilakukan untuk mencegah suatu kecelakaan. Contoh pemasangan encinerator pada tangki bahan kimia,pemasangan safety valve pada bejana tekan, pemasangan alat Pemadam otomatis , memberdayakan robot , dan lain-lain. Enforcement Penegakan peraturan Penegakan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja dan pembinaan berupa pemberian sanksi yang harus dilaksanakan secara tegas terhadap pelanggar peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. Penerapannya harus konsisten dan konsekuen. Emergency Response Penanganan Darurat yang berarti orang lain yang memasuki tempat kerja yang memiliki potensi bahaya besar harus memahami langkah – langkah penyelamatan bila terjadi keadaan darurat. Contoh kebocoran tangki bahan kimia, kebakaran, bencana alam, dan lain-lain. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Bidang Otomotif Berikut merupakan macam-macam keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 dalam bidang otomotif a Kondisi Lingkungan Bengkel Otomotif. Dalam penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana lingkungan kerjanya. Sanga penting untuk memahami lingkungan kerja sebelum menerapkan keselamatan kerja sebab di lingkungan kerja itulah proses bekerja terjadi dan, bengkel otomotif merupakan lingkungan kerja dengan spesifikasi kondisi yang khusus. Di bengkel otomotif ini, banyak kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Dan, aspek inilah yang seharusnya diperhatikan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada bengkel otomotif meliputi Lebar Ruangan Lebar Ruangan yang dibutuhkan untuk memerlukan servis tidak membutuhkan ruangan yang sangat besar, dengan ukuran 2x2 m sudah cukup untuk melaksanakan kegiatan servis. Ruangan yang terlalu besar ataupun yang sempit tidak baik untuk praktek servis, pada ruangan yang terlalu besar montir akan kesulitan untuk mencari dan merapikan alat-alat yang tercecer sehingga akan membuang waktu sedangkan pada ruangan yang sempit akan membatasi pergerakan pada saat melakukan kegiatan servis. Penerangan Ruangan Penerangan yang dibutuhkan di dalam bengkel adalah penerangan dari tempat terbuka yaitu dari cahaya matahari, namun apabila bengkel yang besar tidak selalu cahaya matahari dapat menerangi seluruh ruangan sehingga apabila ruangan bengkel yang besar perlu ditambahkan penerangan dari lampu, bengkel yang redup dapat merusak mata dari montir. Ventilasi Pada bengkel otomotif apabila tidak dilakukan pada ruangan yang terbuka maka perlu sebaiknya dibuat ventilasi udara, karena apabila ada hasil pembakaran dari motor yang kurang baik dapat menghasilkan gas-gas yang berbahaya bagi manusia Penempatan alat-alat Di sebuah bengkel otomotif, kita akan menjumpai beberapa hal, misalnya bahan yang mudah terbakar, bahan yang licin, tajam, alat-alat ukur, dan alat-alat servis. Agar tidak menimbulkan bahaya yang tidak diharapkan, alat-alat tersebut perlu ditempatkan dengan rapi dan baik. Penempatan alat-alat dapat disimpan ke dalam lemari sehingga pada saat digunakan dapat dicari dengan mudah. Rambu-Rambu K3 Untuk mengingatkan mengenai resiko bahaya pada saat melakukan pekerjaan di bengkel otomotif, Rambu-rambu K3 perlu ditempatkan pada tempat-tempat mudah dilihat. Dengan adanya rambu-rambu K3, pekerja akan lebih mengerti resiko dari bahaya yang ditimbulkan pada saat melakukan suatu pekerjaan sehingga hasil kerja dapat sesuai dengan yang diharapkan. b Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif. Untuk menunjang tercapainya keselamatan kerja di bengkel otomotif, maka kita perlu mempersiapkan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam program ini. Alat dan bahan tersebut harus kita sediakan di bengkel otomotif sehingga pada saat diperlukan dapat kita pergunakan sebaik-baiknya. Alat dan bahan yang kita maksudkan meliputi Tabung Pemadam Kebakaran Ini merupakan alat pemadam kebakaran standar. Dengan alat ini, maka kita dapat memadamkan api yang mungkin tercipta di bengkel otomotif kita. Hal ini mengingat bahwa beberapa bahan yang kita pergunakan di bengkel otomotif bersifat mudah terbakar. Pasir Pasir yang kita maksudkan dalam hal ini adalah pasir kering. Pasir ini kita gunakan sebagai penutup lantai yang tergenang air atu minyak pelumas yang tumpah. Dengan pasir ini, maka tumpahan minyak kita tutupi sehingga tidak menyebabkan kecelakaan saat ada orang yang menginjaknya. Kain Majun Kain majun merupakan berbagai kain bekas atau potongan sisa kaos atau baju yang bisa didapatkan dari penjahit. Kain ini digunakan sebagai lap atau lebih dikenal dengan majun sehingga kebersihan terjaga. Serbuk Kayu Gergaji Serbuk kayu gergaji adalah serbuk yang dihasilkan dari proses penggergajian kayu. Serbuk ini kita gunakan untuk menutup genangan air atau terutama minyak pelumas di lantai bengkel. Prinsipnya sama dengan pasir, tetapi dengan menggunakan serbuk kayu ini, lebih bersih dan mudah dibersihkan. Adapun alat-alat yang dibutuhkan pada saat melakukan servis antara lain berupa alat-alat ukur, kunci pas, kunci sok, tang, kikir, sikat, dan oli. Adapun cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja adalah a Pengendalian teknik mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara.b Pengendalian administrasi mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, memakai alat pelindung, memasang tanda-tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan sistem penangganan darurat. c Kondisi manusia di bengkel otomotif, pekerja yang akan melakukan kegiatan servis perlu memiliki dasar-dasar pengetahuan mengenai kenderaan bermotor karena dengan adanya pengetahuan yang cukup, selain untuk efisiensi waktu juga untuk menghindarkan kesalahankesalahan penggunaan alat kerja ketika melakukan servis sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Pekerja bengkel juga perlu menjaga kesehatan karena dengan kondisi badan yang kurang sehat dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Selain itu perlu diadakan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap pekerja bengkel sehingga dapat mengurangi resiko penyakit yang berbahaya seperti keracunan gas. Oleh sebab itu untuk mengutamakan K3 pada saat bekerja di bengkel servis kenderaan bermotor, manusia sebagai pelaku kegiatan perlu memiliki kemampuan tentang servis, menjaga kesehatan dan juga perlu mematuhi aturan-aturan K3 yang ada di bengkel otomotif sehingga dapat meningkatkan hasil kerja. K3 dalam bengkel otomotif sangat dibutuhkan untuk menghindari kecelakaan kerja, hal-hal kecil seperti oli yang bercecran saja dapat membahayakan para pekerja karena dapat mengakibatkan pekerja terpeleset, bensin yang berceceran juga sangat berbahaya karena dapat memicu kebakaran, gas buang yang dibiarkan dibuang keluar tanpa adanya filterisasi akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Kecelakaan yang timbul di bengkel otomotif akan mengakibatkan kerugian baik kesehatan maupun material yang besar. Oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja k3 sangat penting untuk pekerjaan dalam bidang otomotif. Selain itu terdapat macam-macam keselamatan dan kesehatan kerja di bidang otomotif. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Desa Wisata rural tourism merupakan pariwisata yang terdiri dari keseluruhan pengalaman pedesaan, atraksi alam, tradisi, unsur- unsur yang unik yang secara keseluruhan dapat menarik minat wisatawan. Jika kedua pengertian desa wisata dipadukan, maka desa wisata adalah perpaduan antara atraksi alam, budaya, dan kreativitas masyarakat setempat didukung oleh akomodasi dan fasilitas lainnya, yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kabupaten Gianyar sangat banyak memiliki desa wisata dengan keunikan dan otentisitas masing-masing, yang berpotensi dikembangkan menjadi sebuah desa wisata. Desa wisata Kenderan adalah salah satu Desa Wisata di Kabupaten Gianyar, yang sampai saat ini belum berkembang menjadi desa wisata seperti yang diharapkan, sedangkan Desa Kenderan sudah ditetapakn sebagai DesaWisata berdasarkan SK Bupati No ….. Belum berkembangkan Desa Wisata Kenderan karena adanya kendala yang menghambat perkembangnya, sehingga perlu dilakukan studi utk mengidentifikasi kendala-kendala dan merumuskan solusi sbg dasar melakukan tatakelola yan baik. Tujuan kegiatan yaitu 1 Mengidentifikasi potensi atraksi wisata Desa Kenderan meliputi atraksi wisata alam, budaya dan buatan; 2 Menyusun panduan tentang takelola Desa Wisata Kenderan, sebagai pedoman dalam mengembangan Desa Wisata Kenderan menjadi Desa Wisata yang berkembang dan maju. Tempat dilakukannya kegiatan ini adalah di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar yang ditentukan secara sengaja purposive yang didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu 1 Desa Wisata Kenderan adalah satu desa di Kecamatan Tegalalang yang memiliki potensi atraksi alam, budaya, kreativitas masyarakat, dan keunikan adat yang tidak dimiliki oleh desa lainnya di Kabupaten Gianyar, yang layak dikembangkan menjadi sebuah desa wisata; 2 Sampai saat ini rencana pengembangan DesaWisata Kenderan sebagai DesaWisata yang berkembang, belum memiliki dokumen perencanaan untuk pedoman pengembangan, sehingga dipandang perlu melakukan kegiatan “Penyusunan Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”; 3 Adanya komitmen dari Pemkab Gianyar untuk mendukung kegiatan ini melalui dana APBD tahun anggaran 2016. Alat yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah computer desktop, printer, computer laptop, kamera, alat transportasi berupa sepeda motor, dan alat tulis kantor. Namun semua alat-alat tersebut sudah tersedia dan dimiliki oleh tenaga teknis/ahli pelaksanaan kegiatan ini dari Universitas Udayana, sehingga tidak membebani anggaran kegiatan. Namun bahan-bahan yang digunakan adalah bahan habis pakai seperti kertas, tinta printer, premium sebagai bahan bakar sepeda motor, yang jumlah kebutuhannya disesuaikan dengan keperluan sehingga menjadi efisien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, FGD Focus Group Discussion,dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif interpretative. Tahapan kegiatan, yaitu 1 Melakukan survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan DesaWisata Kenderan; 2 Melakukan FocusGroupDiscussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan, dan 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”. Metode Analisis Data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif kualitatif, yaitu memberikan penjelasan atau interpretasi kualitatif terhadap data dan informasi kuantitatif, sehingga mempu memberikan gambaran atau deskripsi terhadap kelompok data dan informasi yang Interpretatif, yaitu memberikan penafsiran atau interpretasi terhadap data dan informasi kualitatif baik yang berwujud simnul, gerak, adat-istiadat dan budaya, sehingga mampu memberikan makna atau arti terhadap data dan informasi tersebut. Misal, keunikan adat-istiadat, ditafsirkan makna dari kebiasaan masyarakat setempat, sehingga wisatawan atau pembaca mengerti maksana dari kebiasaan masyarakat setempat. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dalam beberapa tahapan yaitu 1 Melakukan Survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan untuk pengembangan DesaWisataWisata yang merupakan focus study dalam kegiatan ini; 2 Melakukan Focus Group Discussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan; 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “panduan tentang tata kelola Desa Wisata Kenderan” Hasil penelitian menujukan bahwa Desa Kenderan memiliki potensi besar di bidang pariwisata dengan atraksi wisata alam, budaya dan wisata alam antara lain, fauna berupa Kera yang hidup bebas di areal Pura Dalem Desa Kenderan dan hidup bebas di pinggir Tukad Petanu Sungai Petanu, air terjun masalembo, Rice Terrace atau hamparan persawahan yang disebut terasering, Atraksi wisata budaya antara lain, Puri Kenderan, Sistem irigasi tradisional Desa Kenderan atau Subak Kenderan, Petirtaan TelagaWaja, Pesiraman Dedari di Pura Taman Sari, Pancoran Pengelukatan, Pesiraman Geria Manuaba, Sorkopagus dan Nekara di Pura Desa/Puseh Desa Kenderan, Patungpatung kuno di areal Pura Puseh Desa Kenderan, Pura Geria Sakti Manuaba, Upacara Mepeed di Pura Geria Sakti Manuaba ,Budaya BarongNgelelawang, Kegiatan Mekiis yang dilakukan sebelum Piodalan Pura Sakti Manuaba, Kesenian tari seperti topeng dan joged di Banjar Triwangsa, Kesenian ukir dan kerajinan tangan yang dijual ke Desa Ubud, dll. Atraksi wisata buatan yaitu, adanya jalur-jalur trekking yang dikembangkan untuk menikmati suasana alam dan kebudayaan masyarakat Desa Kenderan, Adanya jalur-jalur Cycling Tour untuk menikmati keindahan alam melalui jalan-jalan utama dan jalur setapak di Desa Kenderan, Program Pembelajaranlessong program seperti art cultural lesson, farm lesson, cooking lesson and mejejahitan lesson, Program yang memacu keterampilan dan ketangkasan seperti traditional game program village tour program dan outing program. Atraksi wisat spiritual yaitu, Pembuatan yoga center atau program yoga seperti yoga and meditation program, Puppet show every Purnama and Tilem, dan Temple Tour. Tatakelola tentang DesaWisata Kenderan, yaitu Perbaikan Aksesibilitas, Pembentukan Kelembagaan, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Promosi, PenataanWajah Desa, Peningkatan Kesadaran Warga, Pengembangan Paket Wisata, Menciptakan DesaWisata Kenderan sangat tergantung pada kemauan politik political will Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memfasilitasi dan mendukung impelementasi dari rencana tata kelola yang tertera dalam buku panduan campur tangan Pemerintah kabupaten Gianyar, masih jauh perjalanan Desa Kenderan menjadi Desa Wisata maju dan berkembang. Menerapkan Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif – Apabila membahas mengenai keselamatan kerja tentunya materi pembahasannya tak akan pernah habis. Ada saja hal-hal yang mesti dibicarakan, contohnya materi yang berhubungan dengan keselamatan kerja di bengkel otomotif. Materi ini merupakan materi biasa, namun mesti diulas karena amat penting keberadaannya untuk sebuah pekerjaan yang efektif. Setiap pekerja yang bekerja di bengkel otomotif diharuskan paham terhadap pentingnya keselamatan kerja. Keselamatan kerja itu sangatlah penting untuk kehidupan. Dengan keselamatan maka bisa melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Keselamatan itulah yang menjadikan kita bisa bekerja, apa gunanya jika kehilangan keselamatan ? apa artinya pekerjaan tuntas tetapi area kerja tak aman serta cenderung berpotensi kecelakaan ? Baca Langkah Penting Keselamatan Kerja di Bengkel Demi tercapainya keselamatan kerja di area bengkel otomotif, maka mesti menyiapkan sejumlah alat serta bahan yang diperlukan. Alat serta bahan tersebut mesti disediakan di bengkel otomotif sehingga ketika dibutuhkan ketika keadaan darurat bisa kita gunakan sehingga meminimalkan terjadinya kecelakaan. Tabung Pemadam Kebakaran Tabung merupakan peralatan pemadam kebakaran standar, segan tabung pemadam ini maka kita bisa memadamkan api yang mungkin saja tercipta di bengkel sebab sejumlah bahan yang dipakai di bengkel otomotif mempunyai sifat mudah terbakar. Alat keselamatan kerja ini tergolong wajib yang mesti ada di bengkel otomotif. Untuk mencegah terjadinya sesuatu yang berhubungan dengan menggunakan alat ini tentunya setiap karyawan sudah paham atau mengetahui cara menggunakannya dengan baik. Biasanya untuk cara pemakaian tabung pemadam kebakaran ini ditempel di samping tempat penyimpanannya. Pasir Pasir yang dimaksudkan adalah pasir kering, pasir kering ini dipakai untuk menutupi lantai yang terendam air ataupun minyak pelumas yang tumpah. Dengan pasir kering ini maka tumpahan minyak yang ketika ada yang menginjaknya maka tidak ada yang terpeleset yang bisa menyebabkan kecelakaan. Kain Majun Kain ajun merupakan kain percah dari bahan kaos yang bisa dibeli di konveksi kaos. Kain Majun dipakai untuk mengelap segala kotoran yang terdapat di tangan ataupun di alat kerja. Serbuk Kayu gergaji Serbuk kayu gergaji merupakan serbuk yang dihasilkan melalui proses penggergajian kayu. Serbuk kayu gergaji ini dipakai untuk menutupi dengan air ataupun minyak pelumas yang ada di lantai bengkel. Pada prinsipnya serbuk kayu gergaji ini sama dengan pasir kering, namun serbuk gergaji ini lebih bersih serta mudah untuk dibersihkan. Get real time updates directly on you device, subscribe now. Industrial News Berita Industri, review produk, Tips and Trick dan Rekomendasi