Dharmayatra – Bhumishambara. “Di hadapan setiap Buddha di setiap alam Buddha, aku hadir dalam jumlah tak terhitung sebanyak butiran debu, menyampaikan penghormatan kepada semua Buddha sebanyak butiran debu jumlahnya. Sebagaimana luasnya angkasa tanpa batas, sebagaimana hamparan makhluk hidup, karma-karma makhluk hidup dan penderitaan Mantra Da Bei Zhou merupakan salah satu mantra yang populer di kalangan Buddhis khususnya sekte Mahayana yang selalu melafalkan mantra ini pada saat Ce It dan Cap Go. Hal ini dilakukan oleh umat Buddha Mahayana khususnya dengan tujuan memperoleh 31 Alam Kehidupan dalam Agama Buddha. 1. Apaya-Bhumi 4 (4 alam kehidupan yg menyedihkan) yaitu: a. Niraya Bhumi (alam neraka) terbagi menjadi beberapa kelompok di antaranya ada yg disebut kelompok Maha Neraka 8 (sanjiva neraka, kalasutta neraka, sanghata neraka, roruva neraka, maharoruva neraka, tapana neraka, mahatapana neraka, avici neraka). b. Sāmaṇera atau śrāmaṇera (Sanskrit) berarti bhikkhu muda. Secara literal berarti ‘samana kecil’, atau petapa kecil, dimana kata ‘kecil’ dapat berarti laki-laki atau perempuan. Dalam Vinaya (aturan monastik), seseorang yang dibawah umur 20 tahun tidak dapat di tahbiskan sebagai bhikkhu, tetapi dapat di tahbiskan sebagai seorang Moksa Julukan Buddha diberikan kepada Siddharta adalah tujuan akhir dalam agama Hindu, karena karena kesempurnaannya mendalami ajaran seperti yang dinyatakan dalam kitab Buddha yang kemudian kata Buddha Bhagavadgita III. 15 yaitu apabila orang telah digunakan untuk menyatakan ajarannya. mencapai moksa, ia tidak akan lahir lagi ke dunia Dalam Dalam praktik doa Buddha, pengikut dapat menggunakan mantra, ucapan kata-kata yang bermakna, atau meditasi dengan memusatkan pikiran pada kualitas-kualitas spiritual yang diinginkan. Berikut ini doa Buddha serta artinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/6/2023). Nama dalam Berbagai Bahasa Patung Buddha Amitābha (Mongolia, Abad ke-18 Masehi) Akar kata dari nama Amitābha dalam Bahasa Sanskerta adalah Amitābha, maskulin, dan bentuk nominatif singularnya adalah Amitābhaḥ. Ini merupakan penyusun kata Sanskrit amita ("tanpa batas, tak terhingga") dan ābhā ("cahaya, kemilau"). Dengan demikian, nama Sejarah terjadinya upacara dalam agama Buddha. 1) Sang Buddha tidak pernah mengajar cara upacara. Sang Buddha hanya mengajarkan Dhamma agar semua makhluk terbebas dari penderitaan. 2) Upacara yang ada pada saat itu hanyalah upacara penahbisan bhikkhu & samanera. 3) Upacara yang sekarang ini kita lihat merupakan perkembangan dari kebiasaan yang Dalam bahasa Vietnam, ia disebut Thần Tài (Chữ nôm=神財). Cai Shen dipuja sebagai dewa dalam kepercayaan tradisional masyarakat Tionghoa, Taoisme, dan agama Buddha aliran Tanah Suci. Pada versi yang paling terkenal, Cai Shen memiliki nama asli Zhao Gongming (baca: Chao Kung-ming) atau Bigan (baca: Pi-kan). Magadha, yang ahli dalam [berbagai cabang] kesenian, menanyakan pada Buddha, "Yang Terberkahi, bagaimana mungkin suatu tindakan yang telah selesai dilakukan, lama setelah itu terjadi, dapat muncul kembali dalam pikiran ( manas ) seseorang saat kematiannya; dan mengapa buah perbuatan yang telah kita lakukan tidak lenyap D1lJ2.